Showing posts with label APJK 2013. Show all posts
Showing posts with label APJK 2013. Show all posts

Wednesday 27 March 2013

Merancang Jaringan 4 Lantai Dalam 1 Gedung

Hardware Yang di Butuhkan
  1. Router
  2. PC computer/Leptop
  3. Kabeljaringan
Konsep Perancangan

Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.

Lantai A

Pada Lantai A in iada1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai B

PadaLantai B iniada1 ruangan, untuktiaplantaimemerlukan 1 buah router yang manasetiaplantaimemilikijumlah host 1buah. PadaLantaiinidibagimenjadi 2 segmenjaringan, dengantekniksubnettingKemudianuntukkonfigurasi IP client di aturoleh DHCP.

Lantai C

Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmenjaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di aturoleh DHCP.

Lantai D

Pada Lantai D ini ada1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di aturoleh DHCP.


Wednesday 20 March 2013

JARINGAN UNTUK RUANGAN LEBIH 1 LANTAI

Dalam membangun jaringan pada ruangan lebih dari satu lantai hendaknya diperhatikan:
1. Tentukan jaringan atau hubungan ruang antar ruang apakah dengan NAT atau dengan Routing
2. Mikrotik/router juga dapat kita gunakan sebagai  switch dengan cara me- resetnya
3.Switch jika diberi IP maka tidak bisa jalan,sedangkan router bila diberi IP baru bisa jalan.

Maka perhatikan yang manakah hendak kita gunakan,apakah hanya sebatas ruangan atau  antar lantai.

Wednesday 13 March 2013

JARINGAN RUANGAN 1 LANTAI

Pada gambar rancangan jaringan komputer di atas, dengan host sebanyak 20 PC di masing – masing 8 ruangan. Dalam rancangan tersebut menggunakan 1 buah Router dan 8 buah Switch dengan range IP Address sebagai berikut :
IP Public : 10.1.1.5
IP Local : 192.168.1.0 (IP Address yangdapat diambil dari kelas C )
Dengan host tiap ruangan = 20 PC, maka perhitungan subnetting kelas C yaitu :
h = banyaknya biner 0 pada oktet terakhir netmask
n = banyaknya biner 1 pada oktet terakhir netmask
            2 h – 2   >= 20
            2 h          >= 20 + 2
            2 h         >= 22
            2 5         >= 22
            32          >= 22
h = 5 dan  n = 3 sehingga netmask IP Local yaitu :
Biner   = 11111111.11111111.11111111.11100000
Desimal = 255.255.255.224
Prefix = /27 (karena normalnya biner 1 di kelas C = 24, maka dalam subnetting biner 1 = 24 + n = 24 + 3 = 27)
Segmen jaringan yang dapat digunakan dengan IP Local 192.168.1.0/27 yaitu :
n = 3, sehingga jaringan yang terbentuk sebanyak :
              2 n = 2 3 = 8 buah segmen jaringan
Sedangkan host yang dapat digunakan dengan IP tersebut adalah :
h = 5, sehingga host / PC yang dapat terhubung dalam 1 segmen jaringan adalah :
              2 h – 2 = 2 5 – 2 = 32 – 2 = 30 host
Sehingga range IP Address yang didapatkan adalah :
1.      192.168.1.0     -  192.168.1.31
2.      192.168.1.32   -  192.168.1.63
3.      192.168.1.64   -  192.168.1.95
4.      192.168.1.96   -  192.168.1.127
5.      192.168.1.128 -  192.168.1.159
6.      192.168.1.160 -  192.168.1.191
7.      192.168.1.192 -  192.168.1.223
8.      192.168.1.224 -  192.168.1.255

Wednesday 6 March 2013

RANCANGAN JARINGAN ANTAR GEDUNG

Rancangan Jaringan LAN antara 5 Gedung yang mna denah gedung tersebut seperti gambar di bawah ini:
Keterangan:
Gedung 1
  • Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 60 unit PC di dalamnya
  •  Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
  • Pada lantai 1 terdapat ruang server dimana terdapat 4 server yaitu: Mail server, Web Server, Proxi server, Data Base server.
  • LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi star
 Desain Jaringan BackBone Pada gedung 1:
Perangkat yang digunakan pada gedung 1:
1.      Untuk media transmisi kabel utp  digunakan Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
2.     Media Transmisi kabel fiber optic dengan Generasi ketiga sistem transmisi optik, memungkinkan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh. Daya optik yang besar akan menyebabkan intermodulasi dan akan menyebabkan redaman yang besar bila dilewatkan kabel optik
3. Switch yang digunakan ialah berseri Modem Router WAG120N (switch layer 3) yang memungknkan user bisa menikamati kecepatan akses internet untuk seluruh area yang telah mengadopsi teknologi  Wireless-N Home ADSL2+ Modem Router yang memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi
4.  Router yang digunakan ialah router keluaran cisco yang berseri 2811 yang merupakan produk router terkini dari pabrik cisco.
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=60+2…..
    2^6=64
      2^6=62+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.30.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11000000 /26
                                    255.        255.              255.         194 /26

Wednesday 27 February 2013

Struktur Kabel Pada Suatu Jaringan Komputer

Struktur kabel
 adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan.
Keuntungan struktur kabel :
1.      Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup permukaan yang luas.
2.      Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi.
3.      Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik.
4.      Memberikan efisiensi ruang lebih besar.
5.      Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur tradisional.
6.      Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang baru.
7.      Cocok untuk bangunan yang bersifat permanen.
Kelemahan struktur kabel :
Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel adalah getaran. Struktur ini dapat bertahan dengan sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar. Dalam hal gejala resonansi yang umum dikenal dapat timbul dan mengakibatkan robohnya bangunan.
Struktur kabel sangat diperlukan karena beberapa hal berikut  :
1.      Memberikan fleksibilitas.
2.      Mendukung lingkungan yang beragam.
3.      Memastikan bahwa dapat diandalkan, kinerja tinggi.
4.      Memungkinkan untuk bergerak cepat, menambahkan, perubahan.
Struktur kabel bertujuan untuk yaitu :
1.      Menentukan sistem kabel yang umum.
2.      Untuk mengaktifkan perencanaan dan menginstal sistem kabel selama konstruksi / renovasi.
3.      Menetapkan persyaratan kinerja.
4.      Independen aplikasi.
Elemen – elemen struktur kabel yaitu :
1.        Horizontal Cabling
2.        Backbone Cabling
3.        Area Kerja(WA)
4.        Ruang Telekomunikasi(TR)
5.        Peralatan Ruangan
6.        Entrace Facilities
7.        Administration(TIA/EIA-606)
SUSUNAN PERKABELAN PADA JARINGAN KOMPUTER
1. EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.
2. Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.
3. Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
4. Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
5. Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)
6. Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah.
Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).
Jadi kesimpulannya, susunan warna lain diperbolehkan, asal tiap pair tetap dibedakan penempatan berdasarkan fungsinya agar mendukung penggunaan hardware selain PC dalam jaringan.

Wednesday 20 February 2013

Media Transmisi : Kabel UTP dan Kategorinya

Macam – Macam Kabel Twisted Pair
1.      UTP (Unshielded Twisted Pair)
   
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm.

2.      STP (Shielded Twisted Pair)
 
 Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

Wednesday 13 February 2013

Pengantar Analisis Perancangan Jaringan Komputer

Pengertian Analisis Perancangan Jaringan Komputer
Analisis meupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji atau menelaah sesuatu hal dimana kegiatan ini adalah langkah pertama dari proses perencanaan suatu hal.
Perencanaan adalah kegiatan menyusun atau merancang hal – hal yang belum ada atau belum diterapkan berdasarkan hasil dari kegiatan analisis.
Jaringan komputer adalah kumpulan antara dua atau lebih komputer yang saling terhubung dalam sebuah sistem untuk melakukan sebuah tugas melalui suatu media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lain.



Komponen Dasar Jaringan komputer

1. Komputer
Komponen komputer :
a.Mainboard/ motherboard.
Tugas mainboard pada PC adalah sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan banyak komponen lain. Mulai dari CPU/processor, RAM, memory, hard disk, Flopy diak, card(kartu) seperti: VGA Card, NIC (kartu jaringan) dan sebagainya. Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System).
Komponen utama pada mainboard adalah chipset. Chipset sangat menentukan dukungan fitur dan fasilitas yang dapat dimungkinkan oleh motherboard. Sebab pada chipset akan menentukan dukungan seperti penggunaan tipe processor, modul RAM yang digunakan, ketersediaan dukungan integrated graphic controller, bus link untuk graphic card, dan seterusnya. Pada sebagian motherboard juga menggunakan skenario klasik, dengan menggunakan dua buah chipset, northbridge dan southbrige. Jika northbridge lebih menentukan dukungan untuk CPU, RAM dan bus. Termasuk dukungan untuk digunakannya dual VGA, baik dengan CrossFire maupun SLI.
b.Processor

  • Processor CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja