Showing posts with label JARKOMDAT. Show all posts
Showing posts with label JARKOMDAT. Show all posts

Wednesday 7 December 2011

JARKOMDAT 13. Rounting Statis

Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protokol tertentu untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router bertugas untuk menyampaikan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, jaringan pengirim hanya tahu bahwa tujuan jauh dari router. Dan routerlah yang mengatur mekanisme pengiriman selain itu router juga memilih “jalan terbaik” untuk mencapai tujuan
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – multihomed, yaitu komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC (Network Interface Card).
Routing
Routing (perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Pembagian Router
Ada dua jenis router berdasarkan cara rutingnya yaitu :
- Static Route
- Dynamic Route
Penggunaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana
Static Route
- Suatu static route adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabel routing) dengan konfigurasi manual.
- Suatu static route akan berfungsi sempurna jika routing table berisi suatu route untuk setiap jaringan di dalam internetwork yang mana dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan
- Static route terdiri dari perintah-perintah konfigurasi sendiri-sendiri untuk setiap route kepada router. Sebuah router hanya akan meneruskan paket kepada subnet-subnet yang hanya ada pada routing table.
 - Router tabelnya diset manual dan disimpan dalam router. Seorang administrator harus meng-update route static ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork). Oleh karena itu routing static biasanya digunakan untuk membangun jaringan yang berskala kecil.


JARKOMDAT 12. IPV6 / Internet Protokol versi 6

KONSEP DASAR

          IP/Internet Protokol adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer. Sederhananya, IP bisa disebut dengan kode pengenal computer pada jaringan. IP merupakan komponen vital dalam jaringan komputer, karena tanpa alamat IP seseorang tidak akan dapat terhubung ke jaringan.

Protokol merupakan seperangkat aturan yang dalam dunia jaringan komputer yang mengatur agar komunikasi data dalam jarkom dapat berlangsung baik.

Sejarah Singkat IPv6

          Penggunaan IPv6 yang memilki nama lain IPng (IP next generation) dirancang pada tahun 1996 dan pertama kali di rekomendasikan pada tanggal 25 juli di Toronto pada saat pertemuan IETF. Perancanagan dari IPv6 ini di latarbelakangi oleh keterbatasan pengalamatan IPv4 yang saat ini memiliki panjang 32 bit dirasa tidak dapat menangani seluruh pwngguna internet di masa depan akibat dari pertumbuhan jaringan pengembangan jaringan khususnya internet. IP versi 6 (IPv6) adalah suatu protocol layer ketiga Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4) yang didefinisikan dalam RFC 791.

Perbandingan IPv6 dengan IPv4

- Panjang alamat IPv4 adalah 32 bit, sedangkan panjang IPv6 128 bit. Pada Ipv4, alamat yang didapatkan sejumlah 2 pangkat 32 atau sekitar 4,294 x 109. Dengan menggunakan Ipv6, alamat yang kita dapatkan sejumlah 2 pangkat 128 atau sekitar 3,402 x 1038.

- Contoh alamat IP versi 4 adalah 203.130.193.74

Monday 5 December 2011

JARKOMDAT 11. SUBNETTING IP VERSI 4

¨Alamat IP versi 4
            sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host.
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni :
- Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
- Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host)
Jenis-jenis alamat

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut: 
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Monday 14 November 2011

JARKOMDAT 10. IP Versi 4


Sejarah TCP/IP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara -tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
  2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
  3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
  4. Mudah dikonfigurasikan.
            Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching. Packet switching  inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data  dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.
            Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-

JARKOMDAT 9. OSI 7 Layer



  1.   Pengertian OSI7 Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

2.  

Wednesday 26 October 2011

JARKOMDAT 8. Network Service dan Arsitektur komunikasi data

Arsitektur komunikasi data

Protokol komunikasi komputer :  Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan


Mendefinisikan
Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian pola bit dan bytes)
 

Suatu sistem komunikasi data yang kompleks tidak menggunakan satu protokol
Menggunakan sekelompok protokol (protocol suite /protocol familiy)
Mengapa perlu protocol suite?
Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data
- Hardware failure
- Network congestion
- Packet delay or loss
- Data corruption
- Data duplication or inverted arrivals
Akan sulit membuat satu protokol tunggal yang menangani masalah-masalah di atas 


Open System Interconnection (OSI) Reference Model
- Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984
- Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu
- Setiap layer adalah self-contained  fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent Updating fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer yang lain
- OSI memungkinkan interkoneksi komputer multivendors



 

Monday 24 October 2011

JARKOMDAT 7. Tipe-tipe Jaringan dan Topologi

Secara garis besar, Tipe-tipe Jaringan dapat ditinjau dari berbagai aspek:
Berdasarkan geografisnya


    a. Jaringan workgroup
    b. LAN (Local Area Network)
    c. MAN (Metropolitan Area Network)
    d. WAN (Wide Area Network)
    e. PAN (Personal Area Network)
2. Berdasarkan Fungsinya
    a. Client-Server
    b. Peer-to-Peer
    c. Terminal Server
3. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    a. Jaringan Terpusat
    b. Jaringan terdistribusi
4.Berdasarkan media transmisi data
    a. Jaringan Kabel
    b. Jaringan Nirkabel


Jaringan Workgroup

 

Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.




Wednesday 19 October 2011

JARKOMDAT 6. SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
- Pusat kendali sumber daya jaringan
- Akses aman ke sebuah jaringan
- Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan
- Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain  (misalnya Internet)
- Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
- Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan
- Mengelola sumber dayajaringan
- Menyediakan layanan
- Menyediakan keamanan jaringan bagi   multiple users
- Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
- Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
- Distribusi program dan update software ke client
- Menggunakan kemampuan server secara efisien
- Menyediakan tolerasi kesalahan 


Saturday 8 October 2011

JARKOMDAT 5. MEDIA TRANSMISI (UNGUIDED WIRE)

Media Transmisi Wireless
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari media.

Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, :
1. Searah 

Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna
pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarkan dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.  


2. Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagal penjuru dan diterima oleh banyak antenna 



Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless

1. Infrared
Teknologi  infrared  adalah  teknologi  pertama dan  paling  memasyarakat,  sudah  sangat
umum  yang  terdapat  dipengendali  yang beredar di pasaran, misalnya remote tv. Konsorsium  yang  mengatur  dan  megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. 


JARKOMDAT 4. MEDIA TRANSMISI (GUIDED WIRE)

Secara garis besar media transmisi  terbagi atas 2 kategori yaitu :
•  Guided
•  Unguided


Transmission : gelombang berjalan dari sinyal,informasi atau bentuk lain melalui media berupa kabel, fiber optik dan gelombang radio,Transmisi membawa sinyal dari enduser sumber ke tujuan dimana kualitas sinyal di tujuan harus memenuhi kriteria untuk kerja jaringan  

Tuesday 27 September 2011

Data Sheet layer 3 Swicth

LevelOne ProCon Managed Stackable SNMP L3 Switches

LevelOne Stackable Layer 3 Switches are ideal solutions to control and manage large networks efficiently. They provide high performance and various management functions that provide for IT Professionals’ sophisticated network management demands.


Stackable Managed SNMP Switch L3
• up to 12pcs of GSW-2492 can be stacked in star topology in combination with  GSW-1290(master),MDU-2492S and MDU-2492T
• up to 8pcs of GSW-2492 can be stacked in ring topology with MDU-2492S
• supports 802.1Q VLAN,GARP/GVRP and asymmetric VLAN
• supports 802.1D/w spanning tree / rapid spanning tree for redundant backup paths
• supports IGMP snooping,802.1p QoS and port mirroring
• layer 3 IP routing function (GSW-2495)
• Cisco EtherChannel compatible (GSW-2495)
• implemented SNMP management / MIB support / 4 RMON groups
• supports 802.3ad LACP port trunks
• 802.1 port based and MAC based access control
• web based management 


Monday 26 September 2011

Perbedaan Byte dan Bit

Byte (Bahasa Indonesia: bita) adalah istilah yang biasa dipergunakan sebagai satuan dari penyimpanan data dalam komputer. Satu byte terdiri dari delapan bit.
Huruf B digunakan dalam singkatan kepada byte. (bit menggunakan singkatan b.) seperti kB = kilobyte. Cakram keras (hard disk) berkapasitas 40GB secara mudahnya bermaksud cakram keras tersebut mampu menyimpan hingga 40 ribu juta (miliar) bita atau gigabyte data.

Bit merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner (basis 2). Sebagai contoh, angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Digit biner hampir selalu digunakan sebagai satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan informasi digital. Teori informasi juga sering menggunakan digit natural, disebut nit atau nat. Sementara, komputasi kuantum menggunakan satuan qubit, sebuah potongan informasi dengan kemungkinan informasi tersebut bernilai benar. Bit juga digunakan sebagai satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah digit biner. Lambang yang digunakan adalah bit, dan kadang-kadang (secara tidak resmi) b (contohnya, modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kilo bit per second/detik). Satuan ini dikenal juga sebagai shannon, dengan lambang Sh.


Perbedaan HardDisk SATA, PATA / ATA dan SCSI



PATA (Pararel ATA)
Pada awalnya harddisk PATA disebut hanya dengan ATA, namun setelah munculnya SATA ditambahkan kata Pararel didepannya untuk membedakan antara teknologi PATA dan SATA. Disebut dengan Pararel ATA karena pemasangannya dilakukan secara pararel dengan device / IDE lainnya.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swappable, kabel data yang dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis, serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage. Interface ini juga mengalami perkembangan yang lambat mulai dari tahun 1994. UDMA 6 (133) atau Ultra DMA 133 adalah terobosan terakhir yang dikeluarkan pada tahun 2005 dan mulai saat itu boleh dibilang perkembangan harddisk PATA berhenti.


Membedakan ROM dan RAM

Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses. Memory terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal storage atau juga random access memory (RAM). Ada empat macam tipe dari memory komputer, yaitu:
1. random access memory
2. read only memory
3. CMOS memory
4. virtual memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.

Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Perbedaan RAM dan ROM

RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan, maka program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan program yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan mengalami gangguan seandainya aliran listrik terputus. Isi RAM bisa dihapus oleh pemakai komputer, isi ROM tidak
Secara pisik, RAM berbentuk seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini mampu menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer ingin menambah kapasitas memory yang dimilikinya, pemakai tinggal menambahkan chip RAM pada tempat yang telah disediakan (chip-set).\


ThunderBolt


ThunderBolt adalah Prosesor yang dipercaya mampu membuat laptop bekerja secepat kilat.

Thunderbolt, sebelumnya bernama Light Peak, memiliki teknologi yang mampu mentransfer data antara dua perangkat dengan kecepatan tinggi.

Hanya dengan koneksi tunggal, Thunderbolt mampu mentransfer data, audio, video, dan tenaga listrik. Untuk mengkopi film Blu-ray secara utuh hanya dibutuhkan waktu 30 detik. Selain itu, tersedia dua saluran dalam Thunderbolt. Artinya, Anda bisa mengirim data dan menerima data sekaligus dalam waktu bersamaan.