Tuesday, 28 May 2013

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER JURUSAN ELEKTRONIKA UNP 2013 (PTI,PTE,TE)

Halo Mahasiswa FT, Khususnya Jurusan Elektronika Prodi (PTI,PTE,TE)
Sehubungan dengan pelaksanaan Ujian Jurusan tanggal 3 Juni sampai 11 Juni 2013
Buat teman2 yang mau tau jadwal ujian semester
Ni ada bantuan untuk Jadwal ujian dalam format PDF
Silahkan download disini

Klik untuk Download Jadwal Ujian
Tanggal 3 Juni dan 4 Juni 2013
Lanjutan Tanggal 4 dan 5 Juni 2013
Tanggal 7 Juni dan 10 Juni 2013
Tanggal 11 Juni 2013

Atau bisa dilihat dimading jurusan Elektronika
Salam Elektronika

Monday, 20 May 2013

SK KALENDER AKADEMIK UNP PERIODE JULI DESEMBER 2013 - 2014

Apa kabar Mahasiswa UNP ( Jawab di Komentar..hehe)

Berhubung sudah mau liburan semester, nah,,,jangan cuma mikirin liburnya aja, kita harus tau juga apa aja kegiatan kita menuju Semester selanjutnya, bagi yang mau tahu kalender akademik UNP Juldes 2013-2014
Silahkan download DISINI ya...Trims

Sumber : BAAK UNP


Thursday, 9 May 2013

SOFTWARE UNTUK MENYIMPAN DATA DIGITAL HISTORIS NILAI DI PORTAL AKADEMIK UNP

Bagi Mahasiswa yang ingin mengambil historis Nilai atau Transkrip Nilai untuk BP >=2008, saat ini sudah bisa di ambil melalui portal akademik
Caranya sebagai berikut :
1. Silahkan Login Terlebih dahulu..klik dibawah ini
 
2. Masukkan User name dan Password
3. Pilih Transkrip Nilai, pada bagian Navigasi sebelah kanan 





















INFORMASI (SBMPTN) SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI 2013 UNTUK MAHASISWA BARU 2013

Kabar gembira untuk Calon Mahasiswa Baru, Tamatan 2013 Kebawah, Bahwa Pendfatran SBMPTN akan segera dibuka di Indonesia

PENDAFTARAN DIBUKA TANGGAL 13 MEI SAMPAI 7 JUNI 2013

 Latar Belakang

Seleksi Bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN menggunakan pola ujian tertulis secara nasional yang selama ini telah dilakukan menunjukkan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi calon mahasiswa, PTN, maupun bagi kepentingan nasional. Bagi calon mahasiswa, Ujian Tertulis sangat menguntungkan karena lebih efisien, murah, dan fleksibel. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme lintas wilayah.

Berdasarkan pengalaman yang sangat panjang dalam melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian tertulis, maka pada tahun 2013, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) tetap menyelenggarakan ujian tertulis sebagai salah satu bentuk seleksi masuk PTN selain Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi yang mengedepankan asas kepercayaan dan kebersamaan ini disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain untuk lulusan tahun 2013, SBMPTN dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2011 dan 2012, untuk mengikuti seleksi pada tahun 2013.

Ujian tertulis menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan validitas, tingkat kesulitan, dan daya pembeda yang memadai. Soal ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diduga menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang social dan humaniora. Selain mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.

Pendaftaran

  1. Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://ujian.sbmptn.or.id.
  2. Tatacara pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan dapat diunduh (download) dari laman http://download.sbmptn.or.id mulai tanggal 30 April 2013.
  3. Pendaftaran online dimulai dari tanggal 13 Mei 2013 pukul 08.00 WIB s.d 7 Juni 2013 pukul 22.00 WIB.
  4. Bagi pendaftar yang ingin mendapatkan koneksi Internet untuk pendaftaran online dapat memanfaatkan akses Internet via hotspot (Indonesia wifi / @wifi.id) di Plasa Telkom.

BEASISWA BANK NAGARI TAHUN 2013

KABAR GEMBIRA

Diberitahukan Kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang yang ingin mendapatkan beasiswa Bank Nagari agar memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 1. Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Reguler Mandiri tahun masuk 2010 dan 2011.
 2. Minimal telah duduk di tahun kedua perkuliahan atau semester 3 (tiga).
 3. Melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan. Bagi mahasiswa yang orangtuanya bekerja sebagai PNS agar melampirkan perincian gaji terbaru.
 4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00
 5. Melampirkan historis nilai (asli + fotokopi).
 6. Tidak berstatus sebagai CPNS / PNS maupun swasta ( belum berpenghasilan tetap).
 7. Melampirkan surat keterangan belum menikah dari PD III.
 8 Tidak akan diwisuda di tahun 2013.
 9. Melampirkan fotokopi nomor rekening Bank Nagari cab. UNP yang aktif.
10. Melampirkan surat keterangan berkelakuan baik dari PD III.
Untuk informasi dan pendaftaran, silahkan hubungi bagian Kemahasiswaan tingkat fakultas masing-masing.

Download file syarat pendaftaran Beasiswa BANK NAGARI UNP 2013 disini

Sumber : BAAK UNP

Monday, 6 May 2013

Perubahan Jadwal Pendaftaran Wisuda UNP Periode Juni 2013

Diumumkan kepada semua calon wisudawan/wati UNP periode Juni 2013 bahwa sehubungan dengan surat edaran Kepala BAAK tentang Jadwal, Syarat, Tata Cara dan langkah-langkah Pendaftaran Calon Wisuda UNP Periode ke 97 Tanggal 8 Juni 2013, berhubung beberapa fakultas dan prodi minta diundur jadwal entri nilai ujian komprehensif, maka setelah dipertimbangkan jadwal pendaftaran wisuda periode Juni 2013 dirubah sebagai berikut:
 

 1.        Nilai Disertasi/Tesis/Skripsi/TA/PA/KA masuk ke Puskom yang semula dijadwalkan paling lambat tanggal 30 April 2013, diundur paling lambat sampai dengan tanggal 8 Mei 2013

2.        Pendaftaran online dan Pembayaran Uang Wisuda semula yang dijadwalkan tanggal 1 s.d. 8 Mei 2013, dirubah menjadi tanggal 1 s.d. 10 Mei 2013

3.        Penyerahan Print-out Biodata calon wisudawan/wati kepada petugas loket yang semula tanggal 6 s.d. 10 Mei 2013, dirubah menjadi menjadi tanggal 6 s.d. 13 Mei 2013

4.        Pengembalian semua berkas persyaratan wisuda kepada petugas loket yang semula dijadwalkan tanggal 13 s.d. 17 Mei 2013, dirubah menjadi tanggal 14 s.d. 17 Mei 2013

5.        Verifikasi biodata Ijazah, Judul TA, dan Pas foto tetap dilaksanakan tanggal 24 Mei 2013 di BAAK UNP

6.        Penanda tanganan Ijazah tetap dilaksanakan tanggal 31 Mei 2013 di BAAK UNP

7.        Latihan Upacara Wisuda tetap dilaksanakan tanggal 7 Juni 2013 di GOR UNP, pukul 14.00 WIB.

8.        Upacara Wisuda tetap dilaksanakan tanggal 8 Juni 2013 di GOR UNP.

 Bagi mahasiswa yang berstatus wisuda tunda, agar menyerahkan fotokopi surat keterangan wisuda tunda ke kantor Puskom UNP.

 Demikian kami informasikan, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Sumber : BAAK UNP

Wednesday, 1 May 2013

Melakukan Konfigurasi Pada Routing OSPF

Konfigurasi pada OSPF Router1 

/ip address add address=192.168.1.37/24 interface=ether1
/ip address add address=10.10.10.1/30 interface=ether2
/ip address add address=10.10.11.1/30 interface=ether3
/ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   192.168.1.37/24    192.168.1.0     192.168.1.255   ether1
1   10.10.10.1/30      10.10.10.0      10.10.10.3      ether2
2   10.10.11.1/30      10.10.11.0      10.10.11.3      ether3
/routing ospf interface add interface=ether2 cost=10
/routing ospf interface add interface=ether3 cost=50
/routing ospf interface print
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive
#    INTERFACE                                                               COST  PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY
0    ether2                                                                             10              1                     broadcast      none
1    ether3                                                                             50              1                     broadcast      none
/routing ospf set distribute-default=always-as-type-1
/routing ospf set redistribute-connected=as-type-1
/routing ospf set redistribute-static=as-type-1
/routing ospf print
router-id: 0.0.0.0
distribute-default: always-as-type-1
redistribute-connected: as-type-1
redistribute-static: as-type-1
redistribute-rip: no
redistribute-bgp: no
metric-default: 1
metric-connected: 20
metric-static: 20
metric-rip: 20
metric-bgp: 20
mpls-te-area: unspecified
mpls-te-router-id: unspecified
/routing ospf network add network=10.10.10.0/30 area=backbone
/routing ospf network add network=10.10.11.0/30 area=backbone
/routing ospf network print
Flags: X - disabled, I - invalid
#   NETWORK            AREA
0   10.10.11.0/30      backbone
1   10.10.10.0/30      backbone
/routing ospf route print
# DESTINATION        STATE      COST  GATEWAY         INTERFACE
0 0.0.0.0/0              imported   1                                              0.0.0.0
1 10.10.10.0/30      intra-area 10                                             0.0.0.0        ether2
2 10.10.11.0/30      intra-area 50                                             0.0.0.0        ether3
3 10.10.12.0/30      intra-area 110                                           10.10.10.2             ether2
4 192.168.1.0/24     imported   20                                           0.0.0.0
5 192.168.2.0/24     ext-1      70                                              10.10.11.2             ether3
6 192.168.3.0/24     ext-1      30                                              10.10.10.2     ether2
/ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
#  DST-ADDRESS      PREF-SRC   GATEWAY-STATE GATEWAY    DISTANCE INTERFACE
0 A S  0.0.0.0/0    reachable  192.168.1.2              1        ether1
1 ADC  10.10.10.0/30  10.10.10.1                                                                            0        ether2
2 ADC  10.10.11.0/30      10.10.11.1                                                                            0        ether3
3 ADo  10.10.12.0/30       reachable                 10.10.10.2                                       110      ether2
4 ADC  192.168.1.0/24    192.168.1.37                                                                          0        ether1
5 ADo  192.168.2.0/24     reachable                  10.10.11.2                                       110      ether3
6 ADo  192.168.3.0/24     reachable                  10.10.10.2                                       110      ether2

/ip address add address=10.10.10.2/30 interface=ether1 
/ip address add address=10.10.12.2/30 interface=ether2 
/ip address add address=192.168.3.1/24 interface=ether3 
 
/ip address print 
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE 
0   10.10.10.2/30        10.10.10.0               10.10.10.3           ether1 
1   10.10.12.2/30        10.10.12.0               10.10.12.3           ether2 
2   192.168.3.1/24      192.168.3.0             192.168.3.255     ether3 
 
/routing ospf interface add interface=ether1 cost=10 
/routing ospf interface add interface=ether2 cost=100 
 
/routing ospf interface print 
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive 
#    INTERFACE                                                               COST  PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY 
0    ether1                                                                             10              1                     broadcast      none 
1    ether2                                                                             100            1                     broadcast      none 
 
/routing ospf set distribute-default=never 
/routing ospf set redistribute-connected=as-type-1 
/routing ospf set redistribute-static=as-type-1 
 
/routing ospf print 
router-id: 0.0.0.0 
distribute-default: never 
redistribute-connected: as-type-1 
redistribute-static: as-type-1 
redistribute-rip: no 
redistribute-bgp: no 
metric-default: 1 
metric-connected: 20 
metric-static: 20 
metric-rip: 20 
metric-bgp: 20 
mpls-te-area: unspecified 
mpls-te-router-id: unspecified 
 
/routing ospf network add network=10.10.10.0/30 area=backbone 
/routing ospf network add network=10.10.12.0/30 area=backbone 
 
/routing ospf network print 
Flags: X - disabled, I - invalid 
#   NETWORK            AREA 
0   10.10.10.0/30      backbone 
1   10.10.12.0/30      backbone 
 
 
/routing ospf route print 
# DESTINATION        STATE      COST                                     GATEWAY         INTERFACE 
0 0.0.0.0/0                     ext-1           11                                           10.10.10.1           ether1 
1 10.10.10.0/30             intra-area    10                                           0.0.0.0                 ether1 
2 10.10.11.0/30             intra-area    60                                           10.10.10.1           ether1 
3 10.10.12.0/30             intra-area    100                                         0.0.0.0                 ether2 
4 192.168.1.0/24           ext-1           30                                           10.10.10.1           ether1 
5 192.168.2.0/24           ext-1           80                                           10.10.10.1           ether1 
6 192.168.3.0/24            imported   20                                            0.0.0.0 
 
/ip route print 
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, 
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit 
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY-STATE GATEWAY         DISTANCE INTERFACE 
0 ADo  0.0.0.0/0               reachable             10.10.10.1                             110            ether1 
1 ADC  10.10.10.0/30      10.10.10.2                                                                       0                  ether1 
2 ADo  10.10.11.0/30       reachable                 10.10.10.1                             110            ether1 
3 ADC  10.10.12.0/30      10.10.12.2                                                                        0                      ether2 
4 ADo  192.168.1.0/24     reachable                  10.10.10.1                             110            ether1 
5 ADo  192.168.2.0/24     reachable                  10.10.10.1                             110            ether1 
6 ADC  192.168.3.0/24     192.168.3.1                                                                     0                      ether3



Konfigurasi pada OSPF Router2



Konfigurasi OSPF pada Router 3

/ip address add address=10.10.11.2/30 interface=ether1 
/ip address add address=10.10.12.1/30 interface=ether2 
/ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether3 
 
/ip address print 
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE 
0   10.10.11.2/30      10.10.11.0               10.10.11.3              ether1 
1   10.10.12.1/30      10.10.12.0               10.10.12.3             ether2 
2   192.168.2.1/24     192.168.2.0            192.168.2.255       ether3 
 
/routing ospf interface add interface=ether1 cost=50 
/routing ospf interface add interface=ether2 cost=100 
 
/routing ospf interface print 
Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, P - passive 
#    INTERFACE          COST  PRIORITY NETWORK-TYPE   AUTHENTICATION AUTHENTICATION-KEY 
0    ether1                          50             1                broadcast                                        none 
1    ether2                           100          1                broadcast                                        none 
 
/routing ospf set distribute-default=never 
/routing ospf set redistribute-connected=as-type-1 
/routing ospf set redistribute-static=as-type-1 
 
/routing ospf print 
router-id: 0.0.0.0 
distribute-default: never 
redistribute-connected: as-type-1 
redistribute-static: as-type-1 
redistribute-rip: no 
redistribute-bgp: no 
metric-default: 1 
metric-connected: 20 
metric-static: 20 
metric-rip: 20 
metric-bgp: 20 
mpls-te-area: unspecified 
mpls-te-router-id: unspecified 
 
/routing ospf network add network=10.10.11.0/30 area=backbone 
/routing ospf network add network=10.10.12.0/30 area=backbone 
 
/routing ospf network print 
Flags: X - disabled, I - invalid 
#   NETWORK            AREA 
0   10.10.11.0/30      backbone 
1   10.10.12.0/30      backbone 
 
/routing ospf route print 
# DESTINATION        STATE                    COST                             GATEWAY         INTERFACE 
0 0.0.0.0/0                    ext-1          51                                   10.10.11.1              ether1 
1 10.10.10.0/30        intra-area     60                                   10.10.11.1              ether1 
2 10.10.11.0/30        intra-area     50                                   0.0.0.0                 ether1 
3 10.10.12.0/30        intra-area     100                                  0.0.0.0                 ether2 
4 192.168.1.0/24       ext-1          70                                   10.10.11.1              ether1 
5 192.168.2.0/24       imported       20                                   0.0.0.0 
6 192.168.3.0/24       ext-1          80                                   10.10.11.1              ether1 
 
/ip route print 
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, 
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit 
#      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY-STATE GATEWAY      DISTANCE       INTERFACE 
0 ADo  0.0.0.0/0               reachable      10.10.11.1                            110               ether1 
1 ADo  10.10.10.0/30       reachable          10.10.11.1                                    110                    ether1 
2 ADC  10.10.11.0/30      10.10.11.2                                                                0                      ether1 
3 ADC  10.10.12.0/30      10.10.12.1                                                                0                      ether2 
4 ADo  192.168.1.0/24     reachable           10.10.11.1                                    110                    ether1 
5 ADC  192.168.2.0/24    192.168.2.1                                                                0                      ether3 
6 ADo  192.168.3.0/24     reachable            10.10.11.1