Monday, 19 September 2011

Cara Merubah File PDF Ke Bentuk Gambar (BMP, PNG, JPG dan TIFF)

Pada artikel sebelumnya, kami pernah membahas artikel yang setopik diantaranya, cara merubah file word (dokumen) ke PDF, cara merubah file PDF ke word dan terakhir cara merubah file gambar ke format PDF. Kurang lengkap rasanya jika FastNCheap tidak membagikan artikel dengan judul cara merubah file PDF ke dalam format gambar (BMP, PNG, JPG dan TIFF).
Cara Merubah File PDF Ke Bentuk Gambar (BMP, PNG, JPG dan TIFF) Image
Berikut ini tutorial lengkap bagaimana cara merubah file PDF ke bentuk gambar.

  • Pertama, download aplikasi ImagePrinter melalui official websitenya di sini http://sourceforge.net/projects/imageprinter/
  • Setelah proses download selesai, segera install file tersebut di komputer anda. Tunggu samapi proses install selesai.
  • Buka aplikasi ImagePrinter dan pilih format file gambar yang diinginkan. Anda bisa memilih antara BMP, PNG, JPG atau TIFF. Pada bagian Ouput Folder, tentukan letak folder di mana anda ingin menyimpan file gambar hasil dari ImagePrinter. Jika ingin merubah setting lainnya seperti kualitas kompress file, nama file dan pengaturan lainnya sesuai dengan keinginan anda. Setelah itu, klik tombol OK atau Apply.
    Cara Merubah File PDF Ke Bentuk Gambar (BMP, PNG, JPG dan TIFF) Image
  • Lanjutkan dengan membuka file PDF yang akan dirubah ke bentuk gambar menggunakan Adobe Reader, Foxit Reader, SlimPDF Reader atau aplikasi yang sejenis.
  • Setelah file PDF terbuka, klik menu File, kemudian pilih Print (Atau bisa dengan jalan cepat menekan tombol Ctrl+P pada keyboard).
    Cara Merubah File PDF Ke Bentuk Gambar (BMP, PNG, JPG dan TIFF) Image
  • Pada saat memilih Print, pilih ImagePrinter. Pilih  halaman yang akan dirubah ke bentuk JPG.
  • Terakhir, klik tombol OK dan tunggu sampai proses selesai.
Sekarang, coba buka folder dimana anda menyimpan file. Di situ akan ada file gambar hasil print dari ImagePrinter tadi. Jika anda mengconvert beberapa halaman PDF, maka tiap halaman akan menjadi satu gambar.
Cukup mudah bukan? Selamat mencoba!

Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects

Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects ImageMemang benar, Windows 7 membutuhkan resource hardware yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan windows versi sebelumnya. Hardware yang dimaksud tersebut termasuk penggunakan processor, memory, VGA dan device yang lainnya. Jika dilihat dari segi tampilan, Windows 7 membutuhkan lebih banyak memakan alokasi memory untuk sekedar menampilkan efek visual yang lebih menarik.
Lalu, bagaimana dengan komputer dengan memory minimal yang ingin tetap memanfaatkan Windows 7 sebagai operating system?
Jawabannya adalah dengan mengatur visual effects agar tidak terlalu banyak memakan memory komputer. Untuk mengatur visual effects agar tidak terlalu memakan banyak alokasi memory komputer/notebook, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
  • Klik tombol Start, arahkan mouse pada My Computer.
  • Klik kanan My Computer dan pilih Properties.
  • Klik Advanced System Settings.
    Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects Image
  • Pada jendela yang baru terbuka, klik tab Advanced kemudian klik tombol Settings.
    Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects Image
  • Di bagian Visual Effects, klik Adjust for best performance.
    Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects Image
  • Terakhir klik tombol OK atau Apply.
Tunggu beberapa detik anda akan melihat perubahan yang signifikan dari segi tampilan Windows. Memang benar, tampilam akan lebih jelek dari sebelumnya, tetapi jika diukur dari segi performa komputer akan lebih cepat dari sebelumnya.
Berikut ini adalah gambar perbandingan sebelum dan sesudah meminimalisir penggunaan visual effects pada Windows 7. Bisa dilihat ada penurunan yang signifikan pada penggunaan memory.
Meningkatkan Performa Windows 7 Dengan Menonaktifkan Visual Effects Image
Hasil ini bisa berbeda pada setiap komputer karena tergantung dari hardware yang anda gunakan juga. Jika komputer/notebook anda memiliki memory yang besar, mungkin trik ini tidak akan banyak berpengaruh karena visual effects hanya memakan beberapa percent dari memory secara keseluruhan.
Selain itu, trik ini juga bisa menjadi referensi jika menginginkan mengorganisir visual effects dari Windows 7. Tentukan sendiri animasi, appearance dan efek pada Windows 7.
Selamat mencoba!

Menganalisa Kerusakan Laptop

Menganalisa Kerusakan Laptop ImageMenganalisa kerusakan laptop membutuhkan kejelian dan kesabaran. Jangan terburu-buru memutuskan sebelum melakukan cek secara keseluruhan kondisi laptop anda. Berikut ini adalah beberapa permasalahan laptop yang sering terjadi :
Mati atau Power Failure
Untuk kasus mati yang perlu anda cek pertama kali adalah batery laptop anda.  Kemungkinan batery laptop anda habis total. Coba lakukan pengisian dan tunggu kira-kira 1/2 jam. Penyebab lain adalah adaptor laptop yang tidak berfungsi. Anda dapat cek dengan lampu indikator carger di laptop menyala ketika laptop di kasih adaptor. Jika lampu indikator tidak nyala, ada kemungkinan adaptor yang rusak ataupun konektor power boardyang rusak atau board laptopnya yang rusak. Kemungkinan lain board laptop mati total sehingga menyebabkan laptop mati total sama sekali.
Lampu power nyala tapi layar LCD tidak menampilkan gambar.
Coba cek dengan memasang monitor eksternal pada port VGA di laptop anda. Kemudian hidupkan laptop anda, jika laptop masih mati, kemungkinan kerusakannya adalah VGA, Prosessor, mainboard, IC BIOS, atau RAM yang kotor atau rusak. Coba lakukan cek satu per satu.
Dan jika monitor eksternal hidup dan tampil gambar dengan normal, kemungkinan kerusakan ada di inverter LCD, kabel flexibel LCD, ataupun LCD monitor anda. Jika kerusakan ada di Layar LCD, maka anda harus mengganti Layar LCD tersebut, karena layar LCD tidak bisa diperbaiki.
Masalah Pendinginan Laptop
Permasalahan umum yang sering dihadapi pemakai laptop adalah masalah panas, bagaimanapun juga panas adalah musuh utama dari laptop, hampir 75 % kerusakan laptop disebabkan panas yang berlebihan. Apalagi di dalam casing laptop hampir tidak ada ruang kosong semuanya dipenuhi dengan komponen. Masalah yang sering muncul dibagian ini adalah tersumbatnya saluran pembuangan panas pada heatsink karena tertutup oleh debu. Hal ini menyebabkan panas yang seharusnya dikeluarkan kembali masuk ke dalam laptop. Akibatnya suhu di dalam laptop meningkat dari yang seharusanya diperbolehkan. Hal ini dapat menyebabkan over heating pada VGA chip, Procesor, dan komponen mainboard laptop yang lain.
Masalah Port dan Konektor Power
Masalah ini juga sering terjadi. Hal ini diakibatkan oleh retaknya solderan yang ada di konektor ataupun port tersebut. Retaknya solderan disebabkan oleh panas dan umur dari laptop itu sendiri. Solusinya adalah melakukan solder ulang terhadap bagian yang mengalami keretakan solderan.
Semoga bermanfaat!