Wednesday, 14 December 2011

JARKOMDAT 15. Diskless

Pengertian Diskless

  Diskless komputer merupakan seperangkat komputer yang tidak memiliki komponen harddisk atau disket untuk beroperasi.
  Bagaimana mungkin sebuah komputer bisa beroperasi tanpa adanya komponen penyimpan data seperti harddisk atau disket. Bagaimana bisa melakukan operasi booting kalau tidak ada harddisk atau disket
Cara Kerja Diskless

  Bila suatu PC akan dihubungkan ke suatu jaringan (network) , maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
1.Memiliki Network Card
2.Memiliki identitas (dalam hal ini nomor IP)
3.Operating System Image
4.Filesystem yang bekerja

Untuk mempermudah istilah maka beberapa singkatan akan dipergunakan:
  WS = Work Station
  SV = Server
  HWA = Hardware Address
  IPA = IP Address
  NA = Network Address
  BC = Broadcast Address
  SN = SubNet


Suatu komputer yang mempunyai network card pada saat   
terhubung kesuatu jaringan lokal akan melakukan suatu
proses pertukaran data yang rumit dengan komputer lain,
baik secara langsung ataupun melalui suatu server perantara,
akan tetapi karena dilakukan dengan cepat maka pertukaran
ini tidak terlihat kecuali pada saat suatu jaringan mengalami
lalu lintas data yang sangat padat diluar batas kemampuan
peralatan maka akan terdapat delay yang cukup tinggi untuk 
disadari.

                                                         Jaringan Diskless

Jaringan diskless adalah sebuah jaringan yang menggunakan satu server atau lebih untuk melayani workstation untuk melakukan komputasi di mana umumnya mereka berspesifikasi rendah dan tidak mempunyai tempat penyimpanan (disk).
  Semua proses yang dijalankan oleh workstation dikerjakan oleh server diskless,workstation hanya menampilkan hasil (terminal).
  Cara ini dilakukan untuk memanfaatkan mesin-mesin lama berspesifikasi rendah yang dapat digunakan untuk mengakses server diskless yang berspesifikasi tinggi sehingga diharapkan masingmasing workstation tersebut dapat melakukan komputasi setara dengan server.

 
Cara Kerja Jaringan Diskless

1.Booting melalui Jaringan
  Booting melalui jaringan merupakan konsep lama, ide dasarnya adalah komputer client dengan kode booting seperti BOOTP atau DHCP dalam memory non-volatile (ROM) chips mendapatkan system seperti file root server dalam suatu jaringan ketika komputer client tidak dilengkapi dengan media penyimpanan. Misalnya harddisk.
2.    Teori Sistem Diskless
       Dalam suatu jaringan, setiap komputer yang terhubung dengan komputer lainnya akan melakukan proses pertukaran data yang cukup kompleks. Setidaknya, ada beberapa hal yang dipenuhi komputer-komputer dalam jaringan tersebut, yaitu:
Kartu Jaringan (ethernet card)
IP address
Image Kernel
dan File system
         Untuk mengenali komputer-komputer dalam jaringan tersebut satu dengan lainnya, terdapat informasi yang unik. Informasi unik tersebut didapatkan dari kartu jaringan tersebut.

Proses Sistem Diskless

v Saat dinyalakan, komputer client mencari kernel di disket
     atau    EEPROM pada ethernet card kemudian melakukan
     proses booting.
vSaat proses booting, komputer client akan segera mencari DHCP Server ke jaringan local.
vProses inetd pada server akan menjalankan DHCP daemon
untuk menanggapi permintaan komputer terminal/client.
vDHCP akan membaca proses dari konfigurasi file
v/etc/dhcpd.conf dan mencocokkan alamat hardware (MAC)
dari Ethernet card yang melakukan proses. Jika alamat tersebut telah cocok maka DHCP akan mengirimkan kembali informasi tersebut. Bagian informasi yang akan diberikan oleh DHCP adalah:
Alamat IP dari komputer terminal tersebut
Netmask dari jaringan local
Direktori dari file booting
Nama dari kernel yang dikirim 

vSetelah itu komputer client akan meminta informasi dari DHCP server dan akan menkonfigurasi TCP/IP interface dari ethernet card dengan parameter yang telah diberikan.
v computer client akan mengirimkan permintaan TFTP keserver
untuk memulai mengambil kernel dari server.
v Setelah kernel diambil oleh komputer terminal/client, PC
client/terminal memulai untuk menjalankan kernel.
v Kernel akan segera dijalankan untuk melakukan inisialisasi
system dan semua perangkat keras yang terpasang pada komputer terminal.
vKernel akan memberikan semua permintaan pengirim DHCP
pada jaringan. Kode booting tidak memberikan informasi pada kernel, tetapi kernel meminta informasi pada dirinya sendiri.

Keuntungan dan Kerugian Menerapkan Diskless

Keuntungan
Beberapa keuntungan menerapkan jaringan diskless adalah sebagai berikut:
1.Biaya
  Diskless memungkinkan spesifikasi komputer untuk client minimal. Komputer model lama seperti pentium I ataupun pentium II dapat beropersi selayaknya pentium IV ataupun Core 2. Selain itu, dapat meminimalkan perangkat seperti hardisk, CDROM dan floppy.
2. Pemeliharaan
     Pemeliharaan jauh lebih sederhana dibandingkan dengan membangun jaringan biasa yang menggunakan hardisk. Pada jaringan diskless cukup dilakukan pemeliharaan pada satu komputer saja, yaitu pada komputer server.

3. Performance
  Seluruh proses yang terjadi sebenarnya dilakukan pada
            server   sedangkan client hanya menampilkan keluaran yang 
             berasal dari server.
4. Backup
  Tidak perlu melakukan backup data untuk seluruh komputer   karena seluruh data yang ada sebenarnya tersimpan
            di server walaupun setiap client mempunyai tempat penyimpanannya sendiri akan tetapi keseluruhannya tetap berada pada satu komputer yaitu server
5. Pengembangan
  Untuk melakukan upgrade baik software maupun hardware   akan lebih mudah karena semuanya sudah terpusat

Kekurangan
Walaupun memiliki beberapa kelebihan akan tetapi tetap saja masih memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
1.Memerlukan biaya tambahan yang cukup besar karena setiap software yang terdapat di dalamnya bahkan termasuk sistem operasi dasarnya sendiri memerlukan biaya untuk lisensi keaslian.
2.Kinerja server akan menurun apabila terjadi penambahan jumlah client tanpa disertai pula adanya peningkatan pada server.
3.Memerlukan resource server yang cukup handal dan cukup kuat, dikarenakan setiap proses yang dijalankan oleh setiap client semuanya dikerjakan oleh server sendiri sedangkan client hanya sebagai keluaran yang menampilkan saja.
Penggunaan Diskless

1.Diskless untuk warung Internet
2.Diskless untuk rental komputer
3.Diskless untuk perkantoran
4.Diskless untuk perkantoran
5.Diskless untuk swalayan dengan banyak kasir.

4 comments:

  1. 3. Performance
    Seluruh proses yang terjadi sebenarnya dilakukan pada
    server sedangkan client hanya menampilkan keluaran yang
    berasal dari server.
    Komputer model lama seperti pentium I ataupun pentium II dapat beropersi selayaknya pentium IV ataupun Core 2

    salah besar tuh..

    ReplyDelete
  2. Komputer model lama seperti pentium I ataupun pentium II dapat beropersi selayaknya pentium IV ataupun Core 2. Tidak mungkin.. kemampuan pi dan pii tetaplah pada performanya..
    3. Performance
    Seluruh proses yang terjadi sebenarnya dilakukan pada
    server sedangkan client hanya menampilkan keluaran yang
    berasal dari server. ini salah persepsi..

    ReplyDelete
  3. Komputer model lama seperti pentium I ataupun pentium II dapat beropersi selayaknya pentium IV ataupun Core 2. Tidak mungkin.. kemampuan pi dan pii tetaplah pada performanya..
    3. Performance
    Seluruh proses yang terjadi sebenarnya dilakukan pada
    server sedangkan client hanya menampilkan keluaran yang
    berasal dari server. ini salah persepsi..

    ReplyDelete
  4. 3. Performance
    Seluruh proses yang terjadi sebenarnya dilakukan pada
    server sedangkan client hanya menampilkan keluaran yang
    berasal dari server.
    Komputer model lama seperti pentium I ataupun pentium II dapat beropersi selayaknya pentium IV ataupun Core 2

    salah besar tuh..

    ReplyDelete